Halaman
Bagaimanakah indikator seorang pembaca yang baik? Ternyata,
ada langkah tertentu yang dapat dilakukan dalam membaca suatu
teks. Dalam pelajaran ini, Anda akan dilatih bagaimana teknik
membaca cepat yang baik itu. Selanjutnya, Anda akan belajar
merangkum isi buku. Dalam hal ini, teknik membaca cepat dapat
langsung diaplikasikan dalam merangkum ini. Adapun dalam
kemahiran bersastra Anda akan belajar mengidentifikasi alur,
penokohan, dan latar dalam cerpen. Pada bagian terakhir, Anda akan
berlatih menulis drama berdasarkan pengalaman yang diperoleh
dari kehidupan sehari-hari.
Bagaimanakah
i
n
d
ik
ator
s
eorang
p
embaca
yang
ba
ik?
Ternyata,
ada
l
an
g
ka
h
te
r
te
n
tu
yang
da
p
at
d
il
a
k
u
k
an
da
l
am
m
e
m
baca
suatu
te
k
s
.
D
a
l
am
pe
l
a
j
ara
n
i
n
i
,
A
n
da
a
k
a
n
dil
at
ih
b
aga
i
mana
te
k
n
ik
me
m
baca
c
e
p
a
t
y
ang
ba
ik
i
tu.
S
elanjutnya
,
A
n
da
a
k
an
b
elaja
r
m
eran
g
kum
is
i
buku
.
D
a
l
am
h
al
i
ni
,
te
knik
me
m
baca
c
e
p
a
t
da
p
a
t
l
angsung
di
ap
lik
as
ik
an
d
a
l
a
m
merang
k
u
m
i
n
i
.
Ad
apun
d
a
l
a
m
ke
m
a
hir
a
n
be
r
sast
r
a
An
da
a
k
a
n
b
elaja
r
m
engidentifikas
i
a
lur,
p
enokohan
,
da
n
l
atar
da
l
a
m
cerpen
.
P
ada
b
a
g
ian
t
erakhir
,
A
n
da
a
k
an
b
er
l
at
ih
menu
li
s
d
ram
a
b
er
d
asar
k
a
n
penga
l
ama
n
y
ang
di
pero
l
e
h
da
r
i
k
ehidu
p
a
n
s
ehari-hari.
Teknologi
dan Komunikasi
8
Pelajaran
S
u
m
b
e
r
:
w
w
w
.
c
e
n
s
o
l
a
r
.
c
o
m
162
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Peta Konsep
Membaca teks/karya
drama
dapat
menggunakan
perhatikan
menelaah
Membaca cerpen
Menuliskan aneka
pengalaman dalam bentuk
drama
alur
penokohan
latar
Menulis rangkuman
buku
cara-cara
rumus hasil membaca
Teknik membaca cepat
Membaca sumber
Alokasi waktu untuk Pelajaran 8 ini adalah 15 jam pelajaran.
1 jam pelajaran = 45 menit
Teknologi dan Komunikasi
163
Membaca Cepat
A
Menuju Kemandirian Pengembangan Roket
Selasa 19 Juni 2007 merupakan hari ber-
sejarah karena bahan bakar buatan Lapan mampu
melesatkan roket ke jarak puluhan kilometer.
Peluncuran roket yang sedianya dilakukan pada
pukul 09.00 WIB ditunda. Hadirin yang sejak pagi
menunggu di tempat peluncuran satu per satu
pergi. Padahal, hari itu merupakan hari penting
bagi dunia pengembangan roket nasional. Pasalnya,
Lapan hendak memamerkan salah satu roketnya
yang akan diluncurkan dengan menggunakan bahan
bakar buatan sendiri.
(
68 kata
)
Peluncuran roket akhirnya jadi dilaksanakan
setelah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)
Laksamana Slamet Subijanto datang ke Instalasi Uji
Terbang Pameungpeuk menggunakan jalan darat.
Mulai pukul 13.00 WIB satu per satu roket Lapan
melesat ke angkasa, meninggalkan jejak asap dan
suara gemuruh keras.
(
110 kata
)
Sekilas, peluncuran roket percobaan hari itu
tampak seperti ratusan percobaan lainnya. Namun,
bagi Lapan hari itu merupakan hari bersejarah karena
bahan bakar buatan mereka mampu melesatkan
roket ke jarak puluhan kilometer. Bahan bakar roket
tersebut adalah AP (
Ammonium Perchlorate
). Para ahli
Lapan telah berhasil menguasai formula pembuatan
bahan bakar tersebut. Kini lembaga itu sudah
berhasil memproduksinya walau masih dalam skala
kecil. Sebelum berhasil membuatnya, Lapan selalu
menggunakan AP yang diimpor dari luar negeri.
Harganya sangat mahal sehingga untuk melakukan
uji coba, Lapan tidak bisa menggunakannya dengan
leluasa.
(
197 kata
)
Ketergantungan bahan bakar roket terhadap
negara lain juga menimbulkan persoalan lain. Negara
pengimpor bisa seenaknya menolak penjualan dengan
berbagai alasan. Akibatnya, program penelitian dan
Kegiatan membaca adalah salah satu kegiatan berkomunikasi.
Melalui kegiatan membaca, seseorang dapat menyerap informasi yang
disampaikan oleh orang lain melalui tulisan. Kemampuan membaca
harus terus ditingkatkan. Semakin cepat seseorang membaca,
semakin cepat pula dia menyerap informasi dari bacaan. Dalam
pembelajaran kali ini Anda akan berlatih membaca cepat. Tujuannya
adalah agar kemampuan membaca Anda semakin meningkat. Agar
pemahaman lebih optimal, Anda akan berlatih menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan bacaan serta mengungkapkan pokok-pokok
isi bacaan.
Gemarkah Anda membaca? Berapa banyak bacaan yang Anda
habiskan dalam satu hari? Bersyukurlah Anda karena diberi anugerah
oleh Tuhan berupa kemampuan membaca. Sebagai salah satu wujud
rasa syukur Anda, rajin-rajinlah membaca bacaan yang bermanfaat.
Pahamkah Anda mengenai pentingnya membaca? Dengan mem-
baca, Anda dapat memperluas khazanah pengetahuan. Makin banyak
membaca, Anda akan makin pandai.
Kegiatan membaca cepat adalah salah satu cara untuk mengukur
kemampuan membaca Anda. Kemampuan membaca Anda dapat
dikategorikan telah memenuhi standar apabila Anda mampu membaca
300 kata per menit yang disertai tingkat pemahaman 75%. Anda ingin
tahu tingkat kemampuan membaca Anda? Bacalah teks berikut ini.
Jumlahnya adalah 603 kata. Guru Anda akan memberi waktu selama
2 menit. Saat waktu membaca berakhir, tandailah bagian yang terakhir
Anda baca.
164
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Sumber:
www.pikiran-rakyat.com
pengembangan roket nasional sering tergangggu
karena bahan bakar.
(
229 kata
)
Sayang, dukungan dana pemerintah belum
maksimal. Dengan dana yang ada sekarang ini, Lapan
baru sanggup memproduksi AP sebanyak 10 kg/tahun.
Padahal, kebutuhan bahan roket lebih dari itu.
Jika kita terus mengimpor, dana yang
dikeluarkan akan lebih besar. Negara penjual pun
suka bersikap seenaknya. Kadang barang pesanan
kita telat datang. Pernah kita pesan tabung, sampai
tiga tahun tidak datang juga.
(
384 kata
)
Ada dugaan, sulitnya mendapatkan bahan
baku untuk membuat roket adalah kekhawatiran
negara-negara pengimpor, bahwa teknologi roket
akan digunakan untuk kepentingan militer. Negara
seperti Australia maupun Amerika Serikat selalu
memantau uji coba roket Indonesia.
(
417 kata
)
Ini juga yang menjadi persoalan karena pada
dasarnya teknologi roket untuk kepentingan ilmiah
dan kepentingan militer tidak berbeda. Lapan sendiri
menegaskan bahwa pengembangan teknologi roket
nasional adalah untuk kepentingan ilmiah dan
kesejahteraan rakyat. "Tapi sebagai warga negara
kita pun wajib membela negara. Kalau diperlukan
untuk pertahanan, silakan saja. Tentu bukan kita
yang akan membuatnya, tetapi kita serahkan kepada
industri dan pelaku pertahanan," kata Kepala Lapan,
Adi Sadewo Salatun.
(
485 kata
)
Adi menegaskan, walaupun Lapan sudah ber-
hasil membuat roket kendali, cita-cita Lapan bukanlah
membuat peluru kendali, tetapi membuat roket yang
bisa mengorbit sendiri. W
alaupun diakui olehnya,
teknologi roket kendali bisa juga digunakan untuk
membuat peluru kendali. "Roket kendali yang kita
buat itu untuk kepentingan penginderaan jarak
jauh, misalnya untuk memantau cuaca dan iklim,"
kata Adi.
(
539 kata
)
Laksamana Slamet Subijanto juga membantah
bahwa militer akan serta-merta memanfaatkan
teknologi roket hasil pengembangan Lapan. Menurut
dia, pemanfaatan teknologi ilmiah menjadi teknologi
untuk kepentingan militer tidaklah sederhana.
Kalau kita mau bicara tentang bagaimana militer
akan menggunakan teknologi peluru kendali, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya,
kita harus mengkaji berapa jarak jangkau roket itu
karena hal-hal seperti itu yang harus disesuaikan
dengan kebutuhan militer.
(
603 kata
)
Sumber
:
Pikiran Rakyat
, 21 Juni 2007
Sebagai ilustrasi, untuk roket RX 70 yang
berdiameter 70 milimeter, bahan bakar yang
diperlukan untuk sekali peluncuran kurang lebih
2 kg AP. Dengan demikian, bahan bakar yang
diproduksi Lapan akan habis hanya dengan lima kali
uji coba. Padahal, Lapan juga harus terus menguji
coba roket-roket yang berukuran lebih besar,
yaitu jenis RX 250, RX 150, dan RX 100 yang
membutuhkan pasokan bahan bakar lebih besar.
(
322 kata
)
Kepala Pusat Teknologi Wahana Dirgantara
Lapan, Yus Kadarusman Markis mengatakan, mau
tidak mau Lapan harus menggenjot produksi
AP jika ingin menyempurnakan teknologi roket
nasional. Namun, persoalannya kembali ke masalah
dana.
(
352 kata
)
Tuntaskah kegiatan membaca Anda? Sekarang, hitunglah rata-
rata jumlah kata yang berhasil Anda baca dengan menggunakan
rumus berikut.
Jumlah kata yang dibaca
waktu
Misalnya, jumlah kata yang dibaca adalah 500 kata
waktu yang diperlukan adalah 2 menit
Jadi
500 = 250 kata
2
Teknologi dan Komunikasi
165
Artinya, Anda baru memiliki kecepatan membaca 250 kata
per menit. Anda harus lebih banyak berlatih agar dapat mencapai
kecepatan 300 kata per menit.
Setelah mengukur kecepatan membaca Anda, Anda pun perlu
menguji sejauh mana tingkat pemahaman Anda terhadap bacaan
yang Anda baca. Caranya adalah dengan menjawab sepuluh
pertanyaan berikut.
1. Kapankah roket diluncurkan di Lapan?
2. Mengapa peluncuran roket tersebut dianggap istimewa di
Lapan?
3. Pukul berapakah roket tersebut diluncurkan?
4. Siapakah nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)?
5. Apa bahan bakar roket tersebut?
6. Apa kendala yang dihadapi oleh Lapan ketika akan melakukan
uji coba sebelum adanya bahan bakar buatan Lapan?
7. Apa akibat yang ditimbulkan jika Lapan mengandalkan bahan
bakar impor?
8. Berapa banyak bahan bakar yang diperlukan untuk roket RX
70 berdiameter 70 milimeter?
9. Mengapa negara seperti Australia maupun Amerika Serikat
selalu memantau uji coba roket Indonesia?
10. Untuk kepentingan apakah Lapan membuat roket kendali jarak
jauh?
Setelah selesai menjawab pertanyaan tersebut, cocokkanlah
jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut.
1. Selasa, 19 Juni 2007
2. Karena Lapan hendak memamerkan salah satu roketnya yang
akan diluncurkan dengan menggunakan bahan bakar buatan
sendiri.
3. 13.00
4. Laksamana Slamet Subijanto
5. AP (Ammonium Perchlorate)
6. Terbatasnya kesempatan uji coba karena harga bahan bakar
yang sangat mahal.
7. Selain harganya mahal, negara pengimpor bisa seenaknya
menolak penjualan dengan berbagai alasan. Akibatnya, program
penelitian dan pengembangan roket nasional sering tergangggu
karena ketidakadaan bahan bakar.
8. 2 kg AP
9. Karena mereka khawatir jika teknologi roket di Indonesia
akan digunakan untuk kepentingan militer.
10. Untuk kepentingan penginderaan jarak jauh, misalnya untuk
memantau cuaca dan iklim.
Semua pertanyaan yang dapat Anda jawab diberi nilai 1. Jika
Anda telah dapat menjawab sekurang-kurangnya 8 pertanyaan dengan
benar, Anda telah memahami materi yang Anda baca. Dengan kata
lain, pemahaman Anda telah memenuhi standar. Untuk mengetahui
persentasi pemahaman Anda, gunakanlah rumus berikut.
Sumber
:
Majalah Tempo
, Januari
2005
Gambar 8.1
Kegiatan membaca cepat dapat
dilakukan dengan konsentrasi
penuh.
166
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Artinya, jika Anda telah berhasil membaca cepat 300 kata per
menit dengan tingkat pemahaman 80%, kecepatan membaca efektif
Anda adalah 240. Dapatkah Anda melebihi angka tersebut? Untuk
itu, kerjakanlah latihan berikut.
1. Bacalah teks berikut dengan cermat dan efektif. Teman akan
menyiapkan perhitungan waktu. Lamanya adalah 2 menit.
Bacalah setelah teman Anda memberi instruksi. Tandai bagian
yang terakhir Anda baca.
Bobot nilai
8
x 100 % =
x 100 % = 80 %
Skor ideal
10
Setelah itu, untuk mengetahui kecepatan efekif membaca
(KEM) Anda, Anda dapat menghitungnya dengan rumus berikut.
Jumlah kata yang dibaca
Bobot nilai
x
= KEM
Waktu
Skor
Contoh:
300 kata
8
x
= 240 KEM
1 menit
10
Aplikasi Teknologi
Touchscreen
Satu Sentuhan Saja
Perintahnya sederhana, cukup satu sentuhan,
aplikasi pun segera bekerja. Inilah salah satu sisi
kelebihan dari
touchscreen
, teknologi yang bekerja
dengan penerapan layar sentuh. Kini berbagai
perangkat mengusung teknologi ini, mulai dari
komputer, mesin ATM (anjungan tunai mandiri),
mesin informasi di tempat-tempat umum, telefon
genggam,
handycam
,
tape recorder
, PDA, mesin cuci,
kulkas, kendaraan, konsol game, mesin-mesin berat,
hingga pesawat terbang. Layar sentuh juga banyak
digunakan dalam titik-titik penjualan (
point of sales
),
seperti di hotel, toko buru, atau tempat bisnis
lainnya. Dengan teknologi ini, para pembeli hanya
perlu berinteraksi dengan komputer, tidak perlu
dengan manusia.
(
93 kata
)
1. Monitor Sensitif
Touchscreen
dikenal pula dengan
touch panels
atau
touch monitor
, merupakan sebuah perangkat
komputer yang biasanya digunakan untuk menampil-
kan informasi grafikal dan visual yang merupakan
output dari sebuah perangkat komputer. Namun,
yang membedakannya dengan monitor atau layar
televisi biasa, apa yang ditampilkan di dalamnya dapat
secara langsung berinteraksi secara fisik dengan
penggunanya.
(
146 kata
)
Maksudnya, kita dapat langsung menyentuh
layar tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk
mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya. Dengan
kata lain,
touchscreen
merupakan sebuah monitor
yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan (resistif),
sehingga perangkat ini memiliki dua fungsi yaitu, sebagai
perangkat
output
karena menampilkan informasi dan
input karena menerima informasi.
(
197 kata
)
2. Mekanisme Kerja
Sebuah layar
touchscreen
yang paling seder-
hana bekerja terdiri dari tiga buah komponen
utama. Pertama, touch sensor, merupakan sebuah
lapisan penerima input dari luar monitor. Input
dari
touchscreen
adalah sebuah sentuhan, sehingga
sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya
sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari
kaca yang permukaannya sangat responsif jika
disentuh.
Touch sensor
diletakkan di permukaan
paling depan dari sebuah layar
touchscreen
. Dengan
demikian, area yang responsif terhadap sentuhan
menutupi area pandang dari layar monitor.
(
274
kata
)
Uji
Materi
Teknologi dan Komunikasi
167
Oleh karena itu, ketika kita menyentuh
permukaan layar monitornya, input juga telah
diberikan oleh si penyentuh. Teknologi
touch
sensor
yang kini banyak digunakan terdiri atas
tiga macam, yaitu
resistive touchscreen
,
capasitive
touchscreen
, dan
surface wave touchscreen
. Semua
jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama,
yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal
listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya
dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat
yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari
sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan
benar.
(
353 kata
)
menerjemahkan informasi dari prosesor untuk
diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan
di atas layar monitor.
(
437 kata
)
Ketiga,
software driver
, merupakan sebuah
software
pengatur yang diinstal pada perangkat
komputer atau PC. Tugas atau fungsinya mengatur
agar perangkat
touchscreen
dan komputer dapat
bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai
macam keperluan.
Software driver
akan mengatur
sistem operasi dari perangkat komputer bagaimana
caranya menangani even-even sentuhan yang ber-
asal dari sensor-sensor di atas layar
touchscreen
.
(
491 kata
)
Kebanyakan dari
driver touchscreen
saat ini
sudah menggunakan
driver
yang hampir sama
dengan
driver
sebuah
mouse
. Hal ini akan membuat
sebuah even sentuhan pada satu titik di layar
monitor seperti sebuah even klik pada mouse di
posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari
perangkat mouse, para pengembang program tidak
perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana
programnya dapat berinteraksi dengan sebuah
touchscreen.
(
551 kata
)
3. Kelemahan
Touchscreen
Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan
elemen-elemen luar, teknologi layar sentuh ini
bukan tanpa kelemahan. Kinerja dari layar sentuh
dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu,
air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja
terdapat debu atau benda lain yang menempel di
atasnya, layar sentuh dapat mendeteksinya sebagai
suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasoniknya akan
langsung bekerja dengan baik.
(
608 kata
)
Oleh karena itu, layar sentuh jenis ini harus
dijaga dengan ekstra hati-hati. Layar sentuh jenis
ini sangat cocok digunakan pada ruangan pelatihan
komputer, keperluan dalam ruangan untuk me-
nampilkan informasi dengan sangat jernih dan
tajam, presentasi dalam ruangan, dan banyak lagi
yang sifatnya agak terlindungi.
(652 kata)
Sumber
:
Pikiran Rakyat
, 15 Maret 2007
Kedua,
controller
, merupakan sebuah perangkat
yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor
dengan perangkat komputer yang akan memproses
sentuhan-sentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor
merekam sebuah even sentuhan, maka data yang
dimilikinya diteruskan ke sebuah
controller
. Kemudian,
controller
tersebut akan menerjemahkan informasi
dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi
yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah
informasi masuk dan diproses oleh prosesor, hasil
akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk
ditampilkan kembali.
Controller
bertugas untuk
Sumber
:
Pikiran Rakyat
, 15 Maret 2007
2. Hitunglah rata-rata jumlah kata yang telah Anda baca dengan
menggunakan rumus yang telah Anda pelajari sebelumnya.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan
touchscreen
?
b. Apa saja kelebihan-kelebihan
touchscreen
?
c. Perangkat apa saja yang sudah menggunakan
touchscreen
?
d. Apa perbedaan
touchscreen
dengan monitor atau layar
televisi biasa?
e. Apa saja fungsi
touchscreen
?
f. Sebuah
touchscreen
sederhana terdiri atas komponen apa
saja?
g. Apa fungsi
controller
dalam
touchscreen
?
h. Apa tugas dan fungsi
software driver
?
168
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
i. Apa saja kelemahan
touchscreen
?
j. Mengapa
touchscreen
harus dijaga dengan baik?
4. Hitunglah persentase pemahaman Anda terhadap isi teks tersebut
dengan menggunakan rumus.
5. Hitunglah kecepatan efektif membaca Anda dengan meng-
gunakan KEM.
6. Amatilah, adakah kemajuan yang Anda raih? Jika belum, teruslah
berlatih.
Info
Bahasa
Secara umum, tujuan kegiatan membaca adalah sebagai berikut.
a. Tujuan rekreatif, yaitu membaca untuk mendapatkan ke-
senangan.
b. Tujuan intelektual, yaitu membaca untuk memperluas ilmu
pengetahuan.
c. Tujuan praktis, yaitu membaca untuk dapat melakukan suatu
pekerjaan.
Merangkum Isi Buku
B
Setelah Anda berlatih membaca cepat, tentunya minat baca
akan semakin meningkat. Anda dapat menyalurkan minat baca
untuk berlatih meringkas isi buku. Dalam pembelajaran kali ini,
Anda diharuskan membaca sebuah buku yang akan Anda ringkas.
Kemudian, Anda akan membuat daftar pokok pikiran dari buku
yang sudah dibaca. Setelah meringkas isi buku tersebut, Anda akan
mendiskusikan ringkasan buku tersebut bersama teman-teman
Anda.
Anda dapat melanjutkan kegiatan membaca dengan membaca
bacaan lainnya, misalnya buku. Seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya, membaca adalah salah satu kegiatan berkomunikasi.
Dengan membaca buku, secara tidak langsung Anda telah
berkomunikasi satu arah dengan penulisnya. Melalui proses
Kegiatan
Lanjutan
Bacalah surat kabar setiap hari. Amati dan cermati berita-
berita yang Anda anggap penting untuk diketahui. Buatlah
catatan mengenai hal-hal penting yang ada dalam bacaan
tersebut. Semakin banyak Anda membaca, kemampuan Anda
pun akan semakin meningkat. Selain itu, cakrawala pengetahuan
Anda pun akan semakin luas.
Teknologi dan Komunikasi
169
Jangan Takut Menulis
Kemampuan menulis adalah salah satu modal
pokok dalam berkomunikasi. Menulis pun memiliki
kegunaan lain dalam kehidupan kita. Melalui tulisan,
kita dapat mengekspresikan diri dan menuangkan
gagasan-gagasan yang ada dalam kepala kita. Bahkan,
kita bisa mencari nafkah dengan tulisan. Tulisan pun
ternyata telah banyak mengubah dunia.
Tidak sedikit tokoh dunia yang mampu merintis
perubahan melalui tulisan, contohnya Ir. Soekarno,
R.A. Kartini, Chairil Anwar, Isaac Newton, dan lain
sebagainya. Melalui tulisan, penulis pun bisa menciptakan
dunianya sendiri, yaitu dunia imajinasi. Sebagai contoh,
penulis J.K. Rowling yang berhasil menciptakan dunia
penuh keajaiban dalam karya berserinya Harry Potter.
Dunia ciptaannya itu telah dinikmati dan disukai oleh
jutaan orang di seluruh dunia. Itulah keajaiban tulisan.
Buku berjudul
Jangan Takut Menulis
yang
diterbitkan oleh PT Pribumi Mekar ini memberi kita
motivasi untuk menulis. Buku setebal 80 halaman ini
menyajikan tips-tips menarik, praktis, dan inspiratif
bagi pembacanya. Selain itu, disajikan juga kutipan-
kutipan yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh
ternama yang membuat kita semakin berani untuk
menulis. Penulis mengajak kita untuk bersama-
sama menepis rasa malas menulis dan kiat-kiat
untuk mengatasi berbagai kendala dalam menulis.
Melalui buku ini, penulis, yaitu Yanti Dwi Damayanti,
mengajak kita untuk: jangan takut menulis.
Sumber
:
Dokumentasi pribadi
komunikasi tersebut, Anda dapat menyerap informasi atau gagasan
yang hendak disampaikan oleh penulisnya.
Kali ini, Anda akan berlatih untuk menyerap informasi yang ada
dalam sebuah buku. Setelah Anda membaca buku dengan saksama,
Anda dapat mengemukakan pokok-pokok pikiran dari buku tersebut.
Dari pokok-pokok pikiran tersebut, Anda dapat menulis ringkasan
isi buku.
Sebagai contoh, perhatikanlah rangkuman buku berikut.
Contoh tersebut merupakan gambaran singkat mengenai isi
buku
Jangan Takut Menulis
. Dari teks tersebut, Anda dapat membuat
laporan hasil membaca buku dalam format seperti berikut.
1. Identitas buku
Judul buku
:
Jangan Takut Menulis
Pengarang/penulis : Yanti Dwi Damayanti
Penerbit
: PT Pribumi Mekar
Jumlah Halaman
: 80 halaman (xii + 68)
2. Jumlah bab: 5 bab
Pokok pikiran bab I : Alasan-alasan mengapa kita harus me-
nulis.
Pokok pikiran bab II : Motivasi agar kita jangan takut menulis.
Pokok pikiran bab III :
Kiat-kiat tentang bagaimana cara menulis.
Pokok pikiran bab IV : Menindaklanjuti tulisan yang telah kita
buat.
Pokok pikiran bab V : Ajakan untuk menulis.
170
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
3. Ringkasan Isi buku
a. Kemampuan Menulis
Kemampuan menulis telah kita dapatkan sejak kecil.
Kita hanya perlu berlatih untuk mengembangkannya.
Kemampuan menulis tidak bergantung pada bakat yang
dimiliki oleh seseorang.
b. Hambatan dalam Menulis
- rasa malas
- kurang percaya diri
- merasa diri tidak berbakat
- buntu ide
c. Mengatasi Hambatan dalam Menulis
- menepis rasa malas, menyusun semangat
- memberanikan diri untuk mengirimkan hasil tulisan ke
media massa atau memperlihatkan hasil tulisan kepada
teman terdekat terlebih dahulu
- berlatih menulis
- banyak membaca
4. Komentar terhadap Isi Buku
Buku ini sangat baik dibaca oleh siapa saja yang merasa
ragu untuk menulis. Buku ini menumbuhkan motivasi untuk
menulis, setidaknya untuk sedikit melirik buku-buku tulisan
orang lain.
1. Pilihlah sebuah buku yang Anda anggap menarik untuk dibaca.
Anda dapat mencarinya di toko buku, perpustakaan sekolah,
atau bisa mencari buku-buku bekas di pasar loak buku di kota
Anda.
2. Baca buku tersebut dengan saksama.
3. Catat pokok-pokok pikiran yang ada dalam buku tersebut.
4. Buatlah ringkasan buku tersebut dengan menggunakan format
yang telah Anda pelajari sebelumnya.
5. Kemukakan dan diskusikan bersama teman teman Anda.
Anda pun dapat membuat uraian ringkasan buku seperti contoh
sinopsis yang telah Anda baca sebelumnya. Sekarang, kerjakanlah
latihan berikut.
Uji
Materi
Teknologi dan Komunikasi
171
Identifikasi Cerpen
C
Cerpen merupakan jenis (genre) sastra yang paling banyak diminati
orang. Setiap minggu, begitu banyak cerpen bermunculan di media
massa. Gemarkah Anda membaca cerpen? Dalam pelajaran kali ini, Anda
akan berlatih untuk mengidentifikasi cerpen yang akan dibacakan oleh
teman Anda. Anda akan melakukan analisis terhadap alur, penokohan,
dan latar yang ada dalam cerpen tersebut. Setelah itu,
Anda akan
mendiskusikannya di dalam kelas. Dengan kegiatan ini, diharapkan
Anda semakin gemar membaca cerpen dan pandai mengidentifikasi
unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya.
Anda tentu pernah membaca cerpen. Cerpen tersebut dapat
ditemukan dengan mudah dalam majalah anak-anak yang sering
Anda baca sejak kecil, majalah remaja yang kini gemar Anda baca,
juga dalam surat kabar. Sudah berapa judul cerpen yang Anda baca?
Tentunya sudah sangat banyak.
Cerpen merupakan salah satu genre sastra selain novel, puisi,
hikayat, dan naskah drama. Seperti halnya novel, cerpen dapat di-
kategorikan sebagai karya prosa fiksi. Cerita pendek sering disebut
sebagai cerita rekaan yang relatif pendek karena dapat selesai dibaca
dalam satu kali pembacaan. Dalam penyajiannya, cerpen disusun secara
cermat dan hemat serta berfokus pada satu pokok permasalahan.
Cerpen memiliki unsur-unsur intrinsik. Unsur-unsur tersebut
merupakan bagian penting dalam terbentuknya sebuah cerita. Unsur-
unsur tersebut adalah alur, penokohan, dan latar. Dalam pembelajaran
kali ini, Anda akan belajar menganalisis unsur-unsur tersebut. Akan
tetapi, sebelum membahas unsur-unsur tersebut lebih dalam, sebaiknya
kita dengarkan dulu pembacaan cerpen yang akan disampaikan oleh
teman Anda berikut.
Kegiatan
Lanjutan
1. Dari hasil diskusi dalam Uji Materi, perbaikilah tulisan
Anda dari kesalahan-kesalahan penulisan sehingga lebih
enak dibaca.
2. Lampirkanlah foto kopi atau hasil
printout
dari proses
pemindaian cover buku yang Anda ringkas.
3. Kumpulkanlah hasil pekerjaan Anda dan teman-teman Anda.
4. Jilidlah hasil ringkasan buku tersebut.
5. Serahkan kepada petugas perpustakaan agar menjadi
koleksi yang dapat bermanfaat bagi adik-adik kelas Anda
kelak.
Sumber
:
Dokumentasi pribadi
172
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Maling
Karya Lidya Kartika Dewi
Sejak merenovasi rumahnya yang sederhana
menjadi rumah megah, perilaku keluarga Pak Cokro
berubah total! Berada persis di depan sebuah gang
yang tidak terlalu lebar, rumah Pak Cokro kini
bak istana yang berdiri di antara rumah-rumah
sederhana dan sangat sederhana para tetangganya.
Dulu, sebelum rumahnya direnovasi, Pak
Cokro dan istrinya sangat ramah dan menjaga
hubungan baik dengan para tetangganya, terlebih
dengan keluarga Bu Marni yang rumahnya persis
di depan rumah Pak Cokro. Begitu dekatnya
hubungan bertetangga itu, sehingga mereka sudah
seperti saudara. Bila punya kelebihan makanan, Pak
Cokro selalu menyuruh istrinya membaginya pada
Bu Marni. "Kasihan. Bu Marni sudah janda, sedang
empat anaknya masih kecil-kecil," katanya.
Bu Marni membalas kebaikan Pak Cokro dan
istrinya dengan sikap kekeluargaan yang tak kalah
intimnya. Sering Bu Marni membantu pekerjaan
rumah Bu Cokro, tanpa pernah minta imbalan.
Sejak mencuci baju, menyeterika, sampai mengepel
lantai. Tapi Bu Cokro sangat tahu kalau membantu
bersih-bersih di rumah tetangga merupakan
sumber nafkah Bu Marni. Bu Cokro pun selalu
memberi imbalan uang yang sangat pantas, sehingga
hubungan bertetangga mereka sangat mesra dan
harmonis.
Tapi kini, kemesraan dan keharmonisan itu
sudah tiada. Rumah Pak Cokro yang sekarang
bertingkat dua dan megah bak istana itu berpagar
tinggi. Jangan lagi untuk menjenguk ke dalam rumah
yang megah itu, untuk melihat teras depannya saja
sekarang Bu Marni tidak bisa. Karena pagar depan
rumah yang tinggi itu ditutup pula dengan fiberglas
warna biru tua. Maka semakin jauhlah jarak
hubungan antara keluarga Pak Cokro dengan para
tetangganya, juga dengan Bu Marni. Apalagi, untuk
mengurusi rumahnya yang besar itu Pak Cokro
kini sudah mempekerjakan dua orang pembantu
yang diambil dari desa.
Bu Marni, juga para tetangga yang lain, bisa
memahami perubahan sikap keluarga Pak Cokro.
Mereka memaklumi. OKB, orang kaya baru,
biasanya memang sombong! Para tetangga, juga Bu
Marni, tak ambil peduli.
Tapi, sore itu kuping Bu Marni memanas. Motor
bebek yang biasa dipakai Hendi, anak Pak Cokro yang
kedua, hilang. Mengetahui hal itu, dengan membuka
pintu pagar depan rumahnya lebar-lebar, Pak Cokro
yang baru pulang kerja langsung berteriak-teriak.
"Makanya, Hendi, kamu itu jangan sembrono!
Nyimpan motor di luar pintu pagar rumah, ya pasti
dicolong maling! Sekarang memang banyak maling
di sekitar rumah kita ini. Jangan lagi motor. Sandal,
sepatu, sapu, payung, bahkan pot bunga aja kalau
disimpan di luar pintu pagar, pasti hilang! Ngerti
kamu?"
"Ngerti, Pak," jawab Hendi lirih.
"Makanya kamu harus hati-hati! Kamu harus
tahu, apa pekerjaan orang depan rumah kita itu?"
Hendi membisu.
"Kamu juga harus tahu," tukas Pak Cokro
pula. "Banyak orang iri pada kita. Sehingga, orang
yang tadinya baik, bisa jadi maling!"
Bu Marni, yang kala itu sedang menyapu teras
depan rumahnya, merasa tersinggung oleh kata-
kata Pak Cokro yang seperti sengaja dibidikkan
padanya. Secara tidak langsung Pak Cokro telah
menuduhnya sebagai maling.
Segera Bu Marni meletakkan sapunya. Tapi,
ketika ia bergegas melangkah menghampiri rumah
Pak Cokro, dengan tergesa dan menghentak Pak
Cokro menutup pintu pagar depan rumahnya.
Sedang Bu Marni yang sudah terlanjur dibakar api
kemarahan, dengan sedikit kasar mengetuk-ketuk
pagar yang ditutupi fiberglas itu sambil berseru,
"Assalamualaikum!"
Terpakasa Pak Cokro membuka kembali pintu
pagar rumahnya dan menghampiri Bu Marni.
"Ada apa, Bu?" tanya Pak Cokro, berlagak
bego.
"Pak Cokro menuduh saya mencuri motor
bebek Hendi?" suara Bu Marni memburu.
"Ah, siapa yang bilang?" Pak Cokro pasang
mimik serius.
"Saya dengar waktu Pak Cokro berteriak-
teriak memarahi Hendi," kata Bu Marni.
"Ah, itu perasaan Bu Marni saja," suara Pak
Cokro berubah santai, ramah. "Percaya, Bu, saya
nggak nuduh siapa-siapa. Saya hanya memarahi
Hendi agar tidak teledor. Gang depan rumah kita ini
kan jalan yang hidup. Banyak orang lalu-lalang. Jadi
mana bisa saya menuduh orang sembarangan?"
Teknologi dan Komunikasi
173
Bu Marni terdiam, tak mampu untuk mem-
bela diri lebih jauh. Lalu tanpa permisi ia pergi
meninggalkan halaman rumah Pak Cokro, walau di
dalam hatinya masih tersimpan rasa kesal.
Sepeninggal Bu Marni, Pak Cokro menutup
pintu pagar rumahnya sambil bergumam, "Huh,
dasar miskin. Ada orang ngomong sedikit keras aja
tersinggung!"
Akhir-akhir ini, sore hari, sering kali pintu pagar
depan rumah Pak Cokro dibuka lebar-lebar. Dan,
beberapa kali secara tidak serngaja Bu Marni melihat
Pak Cokro tengah duduk melamun. Awalnya Bu
Marni menduga Pak Cokro kelelahan setelah seharian
bekerja. Tapi, belakangan Bu Marni mulai curiga, ketika
mulai ramai disiarkan di beberapa stasiun TV, bahwa
di departemen tempat Pak Cokro bek
erja telah
terbongkar sebuah mega korupsi.
Apakah Pak Cokro terlibat di dalamnya? Bukan
hanya Bu Marni, tapi para tetangga juga mulai ramai
berbisik-bisik tentang dugaan keterlibatan Pak Cokro.
Dan, dugaan itu menjadi kenyataan, ketika siaran
berita di TV mulai menyebut-nyebut nama Pak Cokro
terlibat dalam mega korupsi itu.
Bu Marni menghela napas puas. Sakit hatinya
karena dicurigai sebagai maling oleh Pak Cokro
kini mendapatkan momen untuk dilampiaskan.
Maka ketika sore itu pintu pagar depan rumah
Pak Cokro terbuka lebar dan tampak Pak Cokro
tengah duduk melamun, Bu Marni langsung berkata
dengan suara keras, menyambut Sekar, anaknya
yang pertama yang baru pulang dari mengaji di
rumah Ustadzah Yoyoh.
"Makanya, Sekar, kamu belajar ngaji yang baik.
Biar moralmu baik. Agar kalau besok-besok kamu
jadi pejabat, kamu nggak jadi maling!"
Seakan tahu kepada siapa ucapan ibunya
ditujukan, cepat Sekar menukas, "Ah, kalau pejabat
bukan maling, Bu. Tapi korupsi!"
"Ah, itu kan hanya istilah!" teriak Bu Marni.
"Tapi hakekatnya sama saja, maling! Banyak duit
dari hasil maling aja sombong!"
Mendengar teriakan Bu Marni, Pak Cokro tak
tahan. Ia tahu, teriakan itu ditujukan kepadanya.
Buru-buru Pak Cokro bangkit dari duduk dan
segera menutup pintu pagar depan rumahnya
rapat-rapat.
Melihat ucapannya mengenai sasaran, Bu
Marni dan Sekar berpelukan sambil tersenyum
penuh kemenangan. Beberapa hari yang lalu sang
ibu memang telah mengatakan pada sang anak,
bahwa ia akan melampiaskan dendamnya pada Pak
Cokro. Kini sakit hati itu telah terbayar!
Hari masih pagi. Masih sangat pagi. Matahari
masih malu-malu bersinar dari ufuk timur. Pohon
jambu air yang daunnya rimbun dan buahnya lebat
yang tumbuh di halaman depan rumah Bu Marni
masih tampak segar, karena masih digayuti embun.
Dan, Bu Marni tengah sibuk menyapu halaman
depan rumahnya yang dikotori daun-daun jambu air
yang gugur, saat terdengar sebuah suara memberi
salam.
"Assalamualaikum."
Bu Marni menghentikan aktifitasnya menyapu
dan menatap ke arah pintu pagar.
"Waalaikumsalam. Eh, Bu Cokro."
Bu Marni meletakkan sapu lidi sembarangan
dan bergegas ke pintu pagar dan membukanya.
"Mari masuk, Bu," ucapnya, ramah.
"Maaf, mengganggu." Senyum Bu Cokro, sedikit
rikuh.
"Oh, nggak, nggak." Bu Marni melangkah
ke teras. Bu Cokro membuntuti. Di kursi teras
keduanya duduk berdampingan.
"Ada perlu apa, Bu?" kening Bu Marni berkerut,
penuh tanya.
"Kalau bersedia, saya minta Bu Marni mem-
bantu-bantu lagi di rumah saya," kata Bu Cokro,
hati-hati.
"Lho, memang pembatu rumahnya ke mana,
Bu?" tanya Bu Marni heran. Benar-benar heran. Ia
memang tak tahu persis apa yang telah terjadi di
dalam rumah besar bak istana itu.
"Sebelum digelandang ke hotel prodeo, Pak
Cokro meminta dua pembantu rumah kami supaya
dipulangkan ke desa. Sebagai gantinya memohon Bu
Marni untuk kembali membantu-bantu di rumah
kami."
"Ooo." Bu Marni manggut-manggut.
"Bu Marni mau, kan?" sela Bu Cokro, penuh
harap.
Bu Marni tidak segera menjawab. Teringat
ia pada sikap kasar dan sombong keluarga Pak
Cokro setelah jadi orang kaya. Tapi segera pula Bu
Marni menyadari posisinya sebagai janda miskin
dengan empat anak. Demi urusan perut dan biaya
pendidikan keempat anaknya, rasa sakit hati itu
harus Bu Marni buang jauh-jauh.
"Ya ya saya mau, Bu," ucap Bu Marni sumringah,
bungah. "Tapi maaf, Bu. Kalau boleh saya tahu, hotel
prodeo itu apa?"
Sesaat Bu Cokro tampak ragu untuk bicara.
"Penjara," katanya kemudian. "Tapi suami saya
nggak bakal lama mendekam di sana. Paling lama
satu tahun. Itu karena kesalahan Pak Cokro tidak
terlalu besar."
"Ooo." Kembali Bu Marni manggut-manggut.
"Yah, nggak apa-apalah dipenjara. Itung-itung
istirahat dari rutinitas kerja," sambung Bu Cokro.
"Karena walau dipenjara, saya sudah lihat, tempatnya
enak, seperti di hotel. Ada AC, kulkas, juga TV."
"Ooo." Lagi-lagi Bu Marni hanya bisa manggut-
manggut.
Sumber
:
Republika
, 26 Agustus 2007
174
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Setelah selesai mendengarkan pembacaan cerpen tersebut, Anda
dapat melanjutkan kegiatan menganalisis unsur-unsur intrinsik yang
telah dikemukakan sebelumnya.
1. Alur
Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-
tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan
oleh para pelaku dalam suatu cerita. Berdasarkan susunan
periode waktu, alur dapat dibedakan menjadi alur konvensional
dan alur nonkonvensional. Suatu cerpen dikatakan memiliki alur
konvensional jika waktu dalam cerita berurutan dari periode pertama
sampai periode akhir. Sementara itu, cerita dikatakan memiliki alur
nonkonvensional jika periode-periode dalam cerita tidak berurutan.
Cerpen berjudul "Maling" yang telah Anda baca menggunakan
alur nonkonvensional. Dalam cerpen tersebut, terjadi kilas balik yang
menampilkan gambaran masa lalu kehidupan keluarga Pak Cokro. Hal
tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Dulu, sebelum rumahnya direnovasi, Pak Cokro dan
istrinya sangat ramah dan menjaga hubungan baik dengan para
tetangganya, terlebih dengan keluarga Bu Marni yang rumahnya
persis di depan rumah Pak Cokro. Begitu dekatnya hubungan
bertetangga itu sehingga mereka sudah seperti saudara. Bila
punya kelebihan makanan, Pak Cokro selalu menyuruh istrinya
membaginya pada Bu Marni. "Kasihan. Bu Marni sudah janda,
sedang empat anaknya masih kecil-kecil," katanya.
Setelah bagian yang menunjukkan kehidupan masa lalu keluarga
Pak Cokro tersebut, alur bergerak secara konvensional karena tidak ada
lompatan waktu ke masa lalu lagi.
2. Penokohan
Dalam sebuah cerpen, tokoh dibedakan menjadi tokoh utama
dan tokoh pendukung. Tokoh utama adalah peran inti yang paling
penting dalam sebuah cerita. Adapun tokoh pendukung adalah
tokoh yang melengkapi keberadaan tokoh utama. Meskipun tokoh
pendukung sering dikatakan sebagai tokoh yang tidak penting,
sebetulnya tokoh pendukunglah yang menyokong keberadaan tokoh
utama.
Untuk menentukan mana yang merupakan tokoh utama dan tokoh
pendukung, dapat ditentukan dengan mengamati hal-hal berikut.
a. Melihat kuantitas kemunculan tokoh tersebut dalam cerpen.
b. Memerhatikan petunjuk yang diberikan oleh pengarang melalui
komentar pengarang.
Dalam cerpen "Maling", tokoh utamanya adalah Pak Cokro dan
Bu Marni. Kedua tokoh ini memegang peranan sentral. Pak Cokro
digambarkan sebagai seorang OKB (orang kaya baru) yang angkuh
dan sombong sejak menjadi kaya. Sementara Bu Marni digambarkan
sebagai orang miskin yang berbesar hati, namun kesal juga melihat
tingkah Pak Cokro, tetangganya. Kemunculan kedua tokoh tersebut
memunculkan berbagai nilai kemanusiaan
Sekarang, dapatkah Anda menyebutkan tokoh pendukung dalam
cerpen tersebut? Jangan lupa kemukakan juga fungsi keberadaan tokoh
tersebut di dalam cerita.
Teknologi dan Komunikasi
175
2. Latar
Latar merupakan salah satu unsur pelengkap isi cerita yang tidak
bisa dipisahkan dari analisis aspek tekstual karya sastra. Begitu juga
dalam cerpen, latar memiliki peranan yang sangat penting dalam
membangun cerita secara utuh. Latar merupakan salah satu unsur
pelengkap isi cerita. Latar atau
setting
mengacu pada pengertian
tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan
cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan
kesan nyata pada pembaca, yakni menciptakan suasana tertentu
yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi.
Latar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu latar tempat dan latar
waktu. Latar tempat merupakan bentukan lokasi tiap-tiap peristiwa
terjadi, sedangkan latar waktu merupakan bentukan waktunya.
Dalam cerpen "Maling", latar tempat yang digunakan adalah di
sekitar tempat tinggal Pak Cokro dan Bu Marni. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
Tapi, sore itu kuping Bu Marni memanas. Motor bebek yang
biasa dipakai Hendi, anak Pak Cokro yang kedua, hilang. Mengetahui
hal itu, dengan membuka pintu pagar depan rumahnya lebar-lebar,
Pak Cokro yang baru pulang kerja langsung berteriak-teriak.
Juga dalam kutipan berikut.
Sementara itu, latar waktu yang digunakan adalah sore dan pagi
hari. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Akhir-akhir ini, sore hari, sering kali pintu pagar depan rumah
Pak Cokro dibuka lebar-lebar. Dan, beberapa kali secara tidak
sengaja Bu Marni melihat Pak Cokro tengah duduk melamun.
Awalnya Bu Marni menduga Pak Cokro kelelahan setelah seharian
bekerja. Tapi, belakangan Bu Marni mulai curiga, ketika ramai
disiarkan di beberapa stasiun TV, bahwa di departemen tempat
Pak Cokro bekerja telah terbongkar sebuah mega korupsi.
Maka ketika sore itu pintu pagar depan rumah Pak Cokro
terbuka lebar dan tampak Pak Cokro tengah duduk melamun, Bu
Marni langsung berkata dengan suara keras, menyambut Sekar,
anaknya yang pertama yang baru pulang dari mengaji di rumah
Ustadzah Yoyoh.
Gambar 8.2
Kegiatan membaca cerpen dapat
memberikan hiburan sekaligus
nilai-nilai kehidupan bagi Anda.
Sumber
:
Dokumentasi pribadi
Juga dalam kutipan berikut.
Hari masih pagi. Masih sangat pagi. Matahari masih malu-
malu bersinar dari ufuk timur. Pohon jambu air yang daunnya
rimbun dan buahnya lebat yang tumbuh di halaman depan rumah
Bu Marni masih tampak segar, karena masih digayuti embun. Dan,
Bu Marni tengah sibuk menyapu halaman depan rumahnya yang
dikotori daun-dauan jambu air yang gugur, saat terdengar suara
memberi salam.
176
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4–5 orang.
2. Carilah cerpen yang akan Anda analisis unsur-unsur intrinsiknya.
Anda dapat mencarinya di surat kabar, majalah, buku kumpulan
cerpen, atau situs internet.
3. Bacakanlah cerpen tersebut secara bergantian (Anda dapat
membagi-bagi jatah penggalan cerpen yang akan dibaca
bergantian tersebut).
4. Setelah mendengarkan cerpen tersebut, analisislah unsur-unsur
intrinsiknya, yaitu alur, penokohan, dan latar.
5. Diskusikanlah dengan teman satu kelompok Anda agar diperoleh
hasil analisis terbaik.
6. Buatlah laporan hasil pekerjaan.
Setelah melakukan analisis terhadap ketiga unsur intrinsik dalam
cerpen "Maling" tersebut, kerjakanlah latihan berikut.
Kegiatan
Lanjutan
1. Perbanyaklah aktivitas Anda dalam membaca cerpen,
terutama cerpen yang terbit di surat kabar.
2. Dengan banyak membaca cerpen, Anda dapat belajar
menulis cerpen yang juga memiliki peluang untuk dimuat
di media massa.
Uji
Materi
Teknologi dan Komunikasi
177
Menulis Adegan Drama
D
Anda tentu pernah mengalami berbagai peristiwa menarik.
Peristiwa tersebut terkadang meninggalkan kesan yang mendalam
bagi Anda. Dalam drama, hal semacam itu dapat dijadikan sebagai
salah satu sumber inspirasi penulisan naskah. Anda dapat menuliskan
pengalaman Anda ke dalam sebuah drama. Dalam pembelajaran
kali ini, Anda akan berlatih mendaftarkan pengalaman sendiri yang
menarik. Kemudian, Anda akan berlatih menceritakan pengalaman
sendiri dalam bentuk drama. Selain itu, Anda pun akan berlatih untuk
menghadirkan latar dalam drama tersebut.
Peristiwa menarik apa saja yang pernah Anda alami? Berbagai
peristiwa menarik yang terjadi dalam kehidupan Anda sangat sayang
jika dibiarkan berlalu begitu saja. Akan tetapi, tanpa Anda sadari,
peristiwa-peristiwa tersebut terlewatkan begitu saja tanpa adanya
sesuatu yang dapat membuat Anda mengenangnya. Padahal, Anda
dapat menuangkan peristiwa menarik tersebut ke dalam sebuah
catatan harian. Karena dari catatan harian tersebut, Anda dapat
mengarang puisi, cerpen, novel, bahkan naskah drama.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendaftar
pengalaman sendiri yang menarik menurut Anda. Agar lebih jelas,
perhatikanlah contoh berikut.
1. Berkemah di Gunung Puntang.
2. Bertamasya ke Pangandaran bersama teman satu kelas.
3. Pertengkaranku dengan Tio.
4. Bersalaman dengan artis idola.
5. Memenangkan perlombaan menulis puisi.
6. Menjaga ayah yang terbaring di rumah sakit.
7. Memergoki orang yang kita sukai berjalan bersama pacar
barunya.
Dari beberapa pengalaman tersebut, Anda dapat memilih salah
satunya untuk dibuat pemerinciannya berdasarkan urutan waktu
peristiwa. Perhatikanlah rincian peristiwa berikut ini.
Pertengkaranku dengan Tio
- Aku, Sinta, Riyan, dan Tio sedang membahas tugas Bahasa
Indonesia di ruang kegiatan ekstrakurikuler teater.
- Kami saling memberi kritikan.
- Tiba-tiba, Tio mencercaku dengan ucapan yang menyakitkan
karena nilai ulangan Bahasa Indonesiaku buruk.
- Aku tersinggung, lalu kubantah perkataannya. Kuceritakan
kondisiku yang sebenarnya.
Kuceritakan padanya bahwa aku baru saja ditolak cinta oleh
Nurma.
- Tio semakin gencar melontarkan caciannya padaku.
-
Aku hilang kesabaran. Kami pun berkelahi. Sinta panik dan histeris.
- Riyan menyiram kepala kami dengan air dingin.
-
Kami pun sadar bahwa kami telah bertingkah kekanak-kanakan.
- Tio minta maaf padaku atas kata-kata kasarnya.
- Aku sadar bahwa sebenarnya Tio peduli padaku.
Sumber
:
Dokumentasi pribadi
Gambar 8.3
Menulis adegan drama akan melatih
kegiatan bersastra Anda.
178
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Dari perincian peristiwa tersebut, Anda dapat menuliskan sebuah
naskah drama. Jangan lupa hadirkan juga latar dalam drama yang akan
Anda tulis.
Contohnya adalah sebagai berikut.
Pertengkaran Divan dengan Tio
Di ruang ekstrakulikuler teater, Divan, Riyan,
Sinta, dan Tio sedang berkumpul. Mereka sedang
membahas tugas bahasa indonesia yang diberikan
oleh Bu Farika.
Sinta
: Wah, kamu hebat, Yan. Lagi-lagi kamu
dapat nilai sembilan.
Riyan
: Ah, biasa saja. Ini juga berkat belajar
bersama-sama kalian.
Tio
: Tapi... aneh ya? Nilai Divan kok kurang
bagus ya (
meledek
).
Divan
: Maksudnyaaa?
Tio
: Kamu waktu ulangan kemarin dapat nilai
lima, kan? Huh, payah.
Riyan
: Ya, mungkin Divan kurang konsentrasi
saat mengerjakan ulangan itu.
Sinta manggut-manggut. Ia melangkah menuju meja
penyimpanan dispenser untuk mengambil air minum.
Tio
: Halah, paling dia tidak pernah belajar.
Makanya, Van (menepuk bahu Divan)
Jangan kebanyakan nonton Doraemon,
hahahahaha!!! Jadi mirip Nobita, deh!
Divan terdiam. Wajahnya terlihat muram dan kesal.
Akhirnya ia pun angkat bicara.
Divan
: Aku cuma kurang konsentrasi saja,
teman-teman. (berusaha untuk meredam
emosi)
Sinta
: Memangnya ada masalah apa, Van?
Divan ragu untuk bicara
.
Riyan
: Bicara saja, Van. Bukankah kita harus
saling terbuka?
Divan
: Aku... aku... baru saja ditolak oleh Nurma.
Tepatnya satu minggu yang lalu.
Tiba-tiba tawa Tio meledak. Dia terlihat puas atas
apa yang dialami Divan. Otomatis, Divan pun merasa
tersinggung
.
Mendadak, Divan kehilangan kendali atas emosinya.
Dia segera menyerang Tio. Dia mendorongnya hingga
jatuh ke lantai. Mereka pun berguling-guling. Riyan
berusaha untuk memisahkan. Sementara Sinta terlihat
histeris
.
Divan
: (
sambil menarik-narik kerah baju Tio
)
Kamu ini maunya apa? Sejak tadi terus
menyudutkan aku. Aku punya salah apa,
hah? Rasakan! (
memukul wajah Tio
)
Tio membalasnya. Mereka pun saling memukul,
menarik, dan menjambak.
Tio
: Kamu payah, Van! kamu payah....!!!
Tiba-tiba Riyan mengguyurkan air minum dalam
gelas yang dipegang Sinta. Divan dan Tio pun
berhenti. Mereka terengah-engah.
Riyan
: Kalian ini apa-apaan? Memangnya lucu,
hah?
Grow up
!!
Beberapa saat, mereka semua terdiam.
Tio
: Oke. Maaf. Memang aku yang salah. Tapi,
asal kalian tahu aku bicara seperti tadi
demi Divan juga.
Sinta mengompres lebam di pipi Divan. Divan sedikit
meringis menahan sakit di wajahnya
.
Tio
: (
kepada Divan
) Van, kamu ini benar-benar
payah. Sebetulnya aku sudah tahu kalau
kamu baru ditolak oleh Nurma. Aku tahu
kalau itu adalah penyebab anjloknya nilai-
nilai kamu akhir-akhir ini. Tapi, apa pantas
seorang Divan jadi drop hanya gara-gara
ditolak Nurma? Hah? Si Nurma mungkin
biasa-biasa saja,
have fun
dengan pacar
barunya. Tapi kamu? Kamu jadi seperti
ini? Kamu laki-laki bukan, hah? Lembek!
Riyan
: Tio!
Tio
: Maaf... maaf... sebetulnya aku tidak ber-
maksud... aku peduli sama kamu, Van. Aku
ini sahabat kamu... kamu seharusnya....
(
tiba-tiba Divan memotong pembicaraan
)
Divan
: Ya... ya... aku tahu. (
tersenyum hangat
)
Terima kasih Yo. Kamu sudah menyadarkan
aku. Aku seharusnya tidak mengorbankan
prestasi belajarku hanya karena hal sepele
seperti itu. Sekali lagi, terima kasih Yo. Terima
kasih teman-teman...
auuu
!!! Sakit!! (
Divan
meringis karena Sinta terlalu kuat menekan
kompresan
)
Teknologi dan Komunikasi
179
Setelah membaca contoh drama tersebut, kerjakanlah latihan
berikut.
1. Pilihlah salah satu pengalaman Anda yang paling menarik.
2. Rincilah pengalaman-pengalaman tersebut berdasarkan urutan
waktu peristiwanya.
3. Tuliskanlah rincian pengalaman tersebut ke dalam bentuk drama.
Jangan lupa hadirkan pula latar yang ada dalam drama tersebut.
Info
Sastra
Dibanding
genre
karya sastra lainnya (novel, cerpen, dan puisi),
drama memiliki keunikan tersendiri. Selain bisa dinikmati sebagai
bacaan drama pun bisa dinikmati sebagai sebuah pertunjukan. Hal
inilah yang membuat drama disebut sebagai karya dua dimensi, yaitu
drama sebagai
genre
sastra (teks) dan drama sebagai pertunjukan
seni peran. Drama adalah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap
manusia dan harus melahirkan kehendak manusia dengan
action
dan perilaku. Kata drama berasal dari
draomai
, yaitu bergerak atau
berbuat.
Sumber
:
Drama Karya dalam Dua Dimensi
, 2002
Sastrawan dan
Karyanya
Arthur S
.
Nalan
lahir di Majalengka pada 21 Februari
1959. Ia menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana muda di
Jurusan Teater di ASTI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Bandung
(1978), sarjana seni dari STSI Surakarta (1988), dan meraih gelar
Magister Humaniora dari Universitas Gajah Mada (1993) untuk
bidang pengkajian seni pertunjukan. Selain aktif di teater WOT,
Studiklub Teater Bandung, dan Sanggar Kita Bandung, ia juga
kerap melakukan penelitian seputar kesenian rakyat, khususnya di
daerah Jawa Barat. Di bidang drama, beberapa drama monolognya
telah dibukukan, seperti ”5 Puan & 6 Tuan” dalam
Horison Sastra
Indonesia Kitab Drama
(2002),
Kumpulan Drama Monolog Anti
Korupsi
:
Spinx Tripel X
(2004), dan ”Masmirah”
dalam
Kumpulan
Drama Monolog
(2003).
Sobrat
adalah salah satu karya terbaiknya yang dinobatkan
sebagai drama terbaik pertama dalam sayembara yang diadakan oleh
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 2003. Sobrat sempat menjadi
bahan perbincangan di dunia sastra, apalagi setelah W.S. Rendra
memilih drama ini untuk dipentaskan pada tanggal 23–26 Juni 2005
di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta oleh Bengkel
Teater Rendra.
Sumber:
www.stsi-bdg.ac.id
Uji
Materi
180
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Refleksi Pelajaran
Pemahaman terhadap teks bacaan dapat Anda tingkatkan
setelah menyelesaikan pelajaran ini. Anda akan lebih faham
teknik membaca cepat yang baik. Hal ini dapat Anda praktikkan
saat membaca koran, pengumuman penting, dan teks lain.
Kegiatan membaca cepat ini pun berguna bagi Anda yang
ingin merangkum/meringkas buku. Selanjutnya, agar dapat
menganalisis lebih baik, Anda perlu memahami bahwa alur
cerita berhubungan dengan konflik antartokoh, sekaligus
pencipta latar.
1. Kegiatan membaca cepat adalah salah satu cara untuk mengukur
kemampuan membaca Anda. Kemampuan membaca Anda dapat
dikategorikan telah memenuhi standar apabila Anda telah
mampu membaca 300 kata per menit yang disertai tingkat
pemahaman 75%.
2. Kegiatan merangkum/meringkas isi buku berkaitan dengan
keterampilan membaca. Dalam hal ini, kita dapat menangkap
pokok-pokok pikiran dari buku yang dibaca.
3. Unsur-unsur cerpen yang dapat dianalisis:
a. alur
b. penokohan
c. latar
4. Menulis drama dapat bersumber dari pengalaman sehari-hari.
Rangkuman
1
K
1
1
Teknologi dan Komunikasi
181
Untuk Soal 1 s.d. 3, bacalah petikan cerpen "Pertemuan
Terakhir" karya Pak Yongjun yang merupakan hasil
terjemahan Maman S. Mahayana berikut.
Meskipun demikian, karena Sangu mudah merasa cengeng,
perpisahan itu, pikirnya, akan dilaksanakan secara dramatis. Sehingga
ia menyiapkan pertemuan terakhir di ruang teh yang letaknya kurang
dari dua menit berjalan dari stasiun. Ia tahu bahwa Sangu akan dengan
jengkelnya mencari-cari di antara kerumunan massa di stasiun.
Adegan terakhir haruslah pendek. Tidak ada yang lebih membosankan
daripada pertemuan yang terpanjang. Kini, gadis itu menginginkan agar
segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana sehingga ia hampir
tidak punya waktu untuk melambaikan salam perpisahan padanya. Ia
akan menemui Sangu di salah satu gerbong, mengucapkan selamat
tinggal padanya, dan meloncat dari kereta selagi kereta itu mulai
menggeliatkan roda-rodanya. Ya, ia akan melakukan sesuatunya secara
melodramatis, pikir gadis itu.
Ia memandangi arlojinya lagi. Sembilan menit yang lalu, dan dua
menit di ruang teh. Ia melewatkan satu menit untuk bangkit dan
membayar kopi sehingga satu menit betul-betul menjadi miliknya.
Ia menutup matanya; ia ingin menghabiskan menit terakhir dalam
kesunyian.
Sumber
:
Kumpulan cerpen Pertemuan
, 1996
1. Tentukan sikap pengarang terhadap objek yang sedang di-
bicarakan dalam petikan cerpen tersebut.
2. Nilai moral yang dapat diambil dari petikan cerpen tersebut
adalah ....
3. Buatlah tanggapan terhadap isi petikan cerpen tersebut.
4. Buatlah ringkasan atas isi teks berikut.
Setiap peradaban pasti berakhir. Tata hidup beradab Mesir, Yunani,
Romawi, telah mendahului mengakhiri sejarahnya sendiri dengan tragis.
Manusia-manusia "cerdas" zaman itu telah mengakhiri perjalanan
hidup dan kebudayaannya dengan sengaja. Akankah peradaban
modern ini akan berakhir? Ataukah ini justru peradaban terakhir
dalam sejarah umat manusia di bumi?
Pada tanggal 5–16 Juni 1972, di Stockholm, Swedia, dilaksanakanlah
sebuah konferensi internasional yang dibidani oleh PBB dengan
mengambil tema besar mengenai permasalahan lingkungan dan
pembangunan. Konferensi ini menjadi salah satu tonggak sejarah
kepedulian umat manusia terhadap lingkungan hidup, dan tanggal 5
Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Soal Pemahaman Pelajaran 8
U
182
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI Program IPA dan IPS
Permasalahan lingkungan dan Bumi pada umumnya sering
disinggung. Pertengahan bulan Januari 1972 sebuah majalah Inggris,
The Ecologis
memaparkan sebuah artikel yang berjudul
A Blue Print
for survival.
Artikel ini dengan jelas menyerang masyarakat industri
karena bahaya-bahaya lingkungan yang ditimbulkan. Namun, pada
intinya terbitan ini merupakan sebuah prediksi tentang hari kiamat
yang harus dihadapi Bumi. Apabila kecenderungan-kecenderungan
yang ada dewasa ini dibiarkan berjalan, sangat besar kemungkinan
bahwa pada akhir abad ini–yang pasti masih dalam usia hidup anak-
anak kita–tidak akan dapat dicegah hal-hal yang mengerikan seperti
rusaknya masyarakat, dan tidak dapat diperbaikinya lagi sistem pen-
dukung kehidupan di Bumi.
Sumber
:
www.jakartagreenmonster.com
Sumber
: Majalah
Tempo,
Agustus 2004